Latar Belakang
Permainan merupakan salah satu sarana hiburan yang banyak diminati oleh banyak orang. Kemunculan smartphone Android pun menjadi salah satu pesatnya perkembangan mobile game, karena pengguna Android dapat mengunduh permainansecara gratis dengan berbagai pilihan jenis permainan. Permainan puzzle merupakan permainan yang mampu mengasahkemampuan otak dalam logika/matematis. Beberapa aplikasigame (permainan) tidak hanya membutuhkanperhitunganperhitungan numerik di dalam penyelesaiannya, namun juga memerlukan penalaran-penalaran akanketidakpastian, selayaknya proses pemecahan masalah yang dilakukan secara alami oleh manusia. Kemajuan teknologi jugamempengaruhi budaya di Provinsi Bengkulu, salah satunyaadalah rumah adat Provinsi Bengkulu. Rumah adat adalah salahsatu kebudayaan setiap Provinsi di Indonesia yang sudahsemakin terlupakan. Rumah Bubungan Lima adalah rumah adatresmi Provinsi Bengkulu. Rumah Bubungan Lima termasukjenis rumah panggung. “Bubungan lima” sejatinya merujuk padaatap dari rumah panggung tersebut. Selain “bubungan lima”, rumah panggung khas Bengkulu ini memiliki bentuk ataplainnya, seperti “bubungan limas. Material utama yang digunakan adalah kayu medang kemuning atau surian balam, yang berkarakter lembut namun tahan lama. Lantainya terbuatdari papan, sementara atapnya terbuat dari ijuk enau atau sirap. Sementara di bagian depan, terdapat tangga untuk naikturunrumah, yang jumlahnya biasanya ganjil (berkaitan dengan nilaiadat).
Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalampenelitian rancang bangun permainan teka-teki rumah bubunganlima dengan Unity 3D Berbasis Android, yaitu :
1. Memperkenalkan kebudayaan adat khususnya rumahadat Provinsi Bengkulu dengan pendekatan permainanbersifat kecerdasan buatan.
2. Mengimplementasikan permainan teka-teki biasamenjadi teka-teki gambar 3 dimensi ke dalam bentukaplikasi mobile game.
3. Metode yang digunakan adalah forward chaining, dimana pengguna harus menyusun kepingan puzzle rumah bubungan lima berdasarkan waktu untukmemperoleh nilai tertinggi.
Metode Penelitian 2.1.Permainan Permainan yang disebutjuga dengan permainan adalah sesuatu yang digunakan untukbermain/barang atau sesuatu yang dipermainkan. Setiappermainan terdapat alat dan aturan-aturan, sehingga pemainakan membutuhkan keterampilan, strategi, kesempatan, ataupunkeberuntungan. Permainan dapat dilakukan dengan dimainkansecara multiple players atau single player. Permainan dengansingle player adalah permainan yang memiliki jenis tantanganyang unik, dimana pemain akan menggunakan keterampilannyasendiri untuk melawan waktu/kemungkinan.
2.2.Puzzle Permainan sliding teka teki adalah permainan geser 2 dimensi yang terdiri dari kerangka persegi dan ubin secara acakdengan satu ubin yang hilang. Permainan ini terdapat beberapaukuran, seperti ukuran 3x3 disebut dengan 8-teka teki, ukuran4x4 dikenal dengan 15-teka teki, dan seterusnya. Tujuanpermainan teka teki ini adalah menempatkan ubin dalam rangkayang seharusnya dengan menggeser tiap-tiap ubin yang adamenggunakan ruang kosong yang tersedia
2.3.Forward Chaining Forward chaining adalah metodepencarian / penarikan kesimpulan yang berdasarkan pada data atau fakta yang ada menuju ke kesimpulan, penelusuran dimulaidari fakta yang ada lalu bergerak maju melalui premis-premisuntuk menuju ke kesimpulan / bottom up reasoning. Forward chaining melakukan pencarian dari suatu masalah kepadasolusinya, jika klausa premis sesuai dengan situasi, maka proses akan memberikan kesimpulan
2.2.Puzzle Permainan sliding teka teki adalah permainan geser 2 dimensi yang terdiri dari kerangka persegi dan ubin secara acakdengan satu ubin yang hilang. Permainan ini terdapat beberapaukuran, seperti ukuran 3x3 disebut dengan 8-teka teki, ukuran4x4 dikenal dengan 15-teka teki, dan seterusnya. Tujuanpermainan teka teki ini adalah menempatkan ubin dalam rangkayang seharusnya dengan menggeser tiap-tiap ubin yang adamenggunakan ruang kosong yang tersedia
2.3.Forward Chaining Forward chaining adalah metodepencarian / penarikan kesimpulan yang berdasarkan pada data atau fakta yang ada menuju ke kesimpulan, penelusuran dimulaidari fakta yang ada lalu bergerak maju melalui premis-premisuntuk menuju ke kesimpulan / bottom up reasoning. Forward chaining melakukan pencarian dari suatu masalah kepadasolusinya, jika klausa premis sesuai dengan situasi, maka proses akan memberikan kesimpulan
Pembahasan Sistem Pembuatan permainan 3 dimensirumah bubungan lima ini menggunakan metode waterfall. Metode waterfall bermula dari planning, modeling, construction dan deployment. Pada tahap analisis dilakukan dengan studiliteratur, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis game sejenis. Adapun studi literatur yang dilakukan yaitu dengan caramembaca dan mempelajari buku – buku literatur yang berhubungan dengan game character modeling, javascript, danUnity3D. Pada tahap penulisan kode, teknologi yang digunakanadalah Javascript dan Unity3D setelah tahap penulisan kodeselesai, dilakukan pengujian terhadap produk yang telah dibuat. Penelitian dilakukan berdasarkan diagram alir dibawah ini, halini juga disesuaikan dengan metode pengembangan sistem yangdipilih. Adapun diagram alir pada penelitian ini dapat dilihatpada gambar 2.
a. . Dalam pengujian sistem, penelitian ini menggunakanWhitebox testing adalah pengujian pada metode desainyang menggunakan struktur kontrol dari desainprosedural untuk mendapatkan test case. Penggunaanwhite-box testing dan pengembang perangkat lunakdapat memperoleh test case bahwa jaminan semua jalurindependen dalam sebuah modul telah dieksekusiminimal sekali, melaksanakan semua keputusan logispada sisi benar dan salah sistem, mengeksekusi semualoop pada batas-batas sistem dan dalam batas-batasoperasional sistem dan melaksanakan data internal struktur untuk validitasnya. Uji Kelayakan dilakukanuntuk mendapatkan penilaian langsung terhadap sistemyang dihasilkan. Target dari pengujian kelayakan sistemini adalah responden (calon pemakai sistem).
Kelebihan Jurnal
Kelebihan dari jurnal ini adalahmenjelaskan diharapkan dapat memperluas wawasan, pengetahuan terhadap perkembangan ilmu tentang permainanbersifat kecerdasan buatan dengan metode forward chaining
Kesimpulan
Setelah melakukan evaluasi terhadap pengerjaanpenelitianaplikasi permainan teka teki rumah bubungan lima, ada beberapa kesimpulan yang didapatkan yaitu:. 1. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah game bergrafis 3D berjudul“Puzzle 3D Rumah Adat Bubungan Lima” yang menggunakanpendekatan artificial intelligence. Dan terciptanya game yang dapat berjalan di sistem operasi android, game 3D ber-genre Puzzle Games dengan pendekatan artificial intelligence menggunakan Unity3D dan menjadi sarana untuk menarik minatmahasiswa dalam pengembangan game Indonesia. 2. Hasil ujicoba aplikasi permainan teka teki rumah bubungan lima telahberhasil dilakukan dengan mengunakan 3 level yaitu mudah, sedang, dan mahir. Sedangkan untuk sound menggunakan 2 musik dengan menyesuaikan tampilan interface. 3. Aplikasipermainan teka-teki rumah bubungan lima bersifat ketangkasanyang berguna melatih kemampuan berpikir dan berkonsentrasi, koordinasi tangan dan mata, dan meningkatkan keterampilanbagi pengguna. 4. Dari hasil pengujian kelayakan sistem, terdapat 4 variabel yaitu : a. Variabel tampilan 4,38 dengankategori sangat baik. b. Variabel pengguna 4,45 dengan kategorisangat baik c. Variabel kinerja sistem 4,23 dengan kategori baikd. Variabel kebudayaan adat 4,38 dengan kategori sangat baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar