REVIEW JURNAL
Sistem Keamanan Tek.
Informasi
Kelompok Jurnal 10
Anggota:
Aini Fresstanee
(10117368)
Ilham Yuliana
(12117874)
Onis A.P. (14117667)
Judul Jurnal:
Enkripsi Gambar Tingkat Bit Berbasis Algoritma Composite Chaotic Mapping
Penulis Jurnal:
Cai Yang, Haiyu Zhang, Jinliang Guo, Songhao Jia, Fangfang Li.
Latar Belakang
Dengan pesatnya perkembangan teknologi
jaringan, berbagai informasi multimedia seperti gambar, komunikasi suara
semakin banyak di Internet. Dimana data citra memiliki perbandingan yang lebih
besar. Transmisi gambar memberi kita kenyamanan, tetapi juga menghasilkan
bahaya tersembunyi keamanan serius. Bagaimana memastikan keamanan data citra adalah
fokus penelitian saat ini. Karena citra memiliki jumlah data yang besar dan
karakteristik redundansi yang tinggi, metode enkripsi tradisional seperti DES,
algoritma RSA tidak cocok untuk enkripsi citra. Chaos adalah fenomena unik
dalam sistem nonlinier deterministik. Karena kondisi awal dan parameter kontrol
sensitivitas ekstrim dan perilaku acak, Chaos banyak digunakan di bidang
informasi keamanan.
Tujuan Penelitian
Pemetaan chaos tunggal
dengan mudah menciptakan kelemahan keamanan pada algoritma enkripsi gambar,
maka keamanan perlu ditingkatkan. Tertuju pada masalah ini, algoritma enkripsi
citra tingkat bit berdasarkan pemetaan chaos komposit (CCM-IEA) diusulkan.
Kajian Pustaka
Efektivitas algoritma CCM-IEA
diverifikasi dengan eksperimen simulasi. Matlab 2012 digunakan dalam percobaan.
Percobaan menggunakan gambar Lena (640 * 640). Spesifikasi perangkat keras dan
lunak yang digunakan sebagai berikut, OS: Windows Server 2003, Perangkat keras:
Xeon E5620 2.4G, 8 CPU nuklir, RAM 4GB.
Metode Penelitian
Berdasarkan objek yang dioperasikan,
algoritma enkripsi citra dapat dibagi menjadi algoritma pengacakan tingkat
piksel dan algoritma pengacakan tingkat bit. Algoritma enkripsi gambar
pengacakan tingkat piksel menggunakan piksel sebagai elemen dasar operasi, hanya
bertukar informasi posisi antar piksel. Namun, nilai piksel tidak berubah.
Algoritma permutasi tingkat bit mengubah urutan bilangan bulat piksel menjadi
urutan bit, kemudian urutan bit diacak secara keseluruhan. Algoritma ini tidak
hanya mengubah posisi bit, juga mengubah nilai piksel. Algoritma CCM-IEA adalah
algoritma enkripsi gambar tingkat bit. Algoritma terdiri dari dua proses,
pengacakan gambar dan difusi gambar.
Pembahasan
Composite chaos mapping menggunakan tiga
rumus yaitu cat mapping, Henon mapping, dan logistic mapping. Rumus-rumus
tersebut digunakan untuk proses selanjutnya yaitu algoritma CCM-IEA mengacak
gambar dengan menggunakan pemetaan Cat untuk pertama kalinya. Kemudian, data
citra diacak dengan pemetaan diskrit Henon untuk kedua kalinya. Langkah
spesifiknya adalah sebagai berikut.
Langkah
1: Setiap elemen gambar biasa dari matriks yang sesuai diubah menjadi urutan 8
bit, sehingga diperoleh urutan bit A. Berisi elemen baris h dan kolom 8w.
Variabel h mewakili jumlah baris dari matriks. Variabel w mengatakan jumlah
kolom dalam matriks.
Langkah
2: Parameter dalam Persamaan (1) diatur ke: x0 = 10, y0 = 20, a = 3, b = 4. Dua
kelompok urutan acak chaos diperoleh: x = {x1, x2,… xh}, y = {y1, y2,… y8 × w}.
Langkah
3: Urutan x dan y diurutkan dalam urutan menaik. Dengan demikian diperoleh
deret indeks. Mereka direpresentasikan sebagai Ix = {Ix1, Ix2,… Ixh}, Iy =
{Iy1, Iy2,… Iy8 × w}.
Langkah
4: Melalui urutan indeks Ix dan Iy, urutan bit A diacak. Prinsip pengacakan
adalah sebagai berikut. Menurut nomor indeks di Ix, elemen di A diurutkan.
Artinya, baris A diganti sesuai dengan nilai Ix. Kemudian kolom A diganti
sesuai nilai Iy. Setelah operasi, urutan bit baru L diperoleh. Kemudian,
elemen-elemen di L ditempatkan berurutan. Akhirnya, urutan LL baru diperoleh,
dan dinyatakan sebagai LL = {L1, L2,… Lh × 8w}.
Langkah
5: Parameter pada persamaan (2) diatur ke: x0 = 0,234567, y0 = 0,123456, a =
1,4, b = 0,3. Dua kelompok urutan acak chaos diperoleh: x = {x1, x2,… xh × 8w},
y = {y1, y2,… yh × 8w}.
Langkah
6: Urutan chaotic dari x dan y diurutkan dalam urutan menurun, seri indeks
didapat. Mereka diekspresikan sebagai Ix = {Ix1, Ix2,… Ixh × 8w}, Iy = {Iy1,
Iy2,… Iyh × 8w}.
Langkah
7: Menurut urutan indeks Ix dan Iy, urutan bit LL dilakukan pengacakan pada
kedua kalinya. Sedikit urutan S didapat. Aturan Scramble ditampilkan sebagai
persamaan.
Langkah
8: Untuk urutan bit S, setiap 8 bit diubah menjadi integer. Matriks bit satu
dimensi Ms diperoleh, dan ukurannya adalah h × w.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari jurnal ini adalah
bagaimana cara sistem keamanan dengan algoritma chaotic yang bertujuan untuk
meningkatkan keamanan. Karena pemetaan chaos tunggal dalam algoritma enkripsi
gambar memiliki bahaya keamanan yang tersembunyi, algoritma enkripsi gambar
tingkat bit berdasarkan algoritma enkripsi pemetaan chaotic komposit diusulkan
untuk memecahkan masalah tersebut. Algoritma ini terdiri dari tiga bagian
utama. Pertama, pengacakan citra bit level dilakukan dengan menggunakan Cat
mapping dan Henon mapping dua dimensi. Kemudian, pemetaan chaotic logistic
digunakan untuk membangun metode difusi citra. Terakhir, gambar sandi dapat
diperoleh. Menggunakan chaotic mapping majemuk, keamanan algoritma
ditingkatkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa algoritma dapat menahan serangan
statistik dan sangat sensitif terhadap kunci dekripsi. Dibandingkan dengan dua
jenis algoritma pemetaan chaos tunggal, kinerja algoritma CCM-IEA lebih unggul
dalam entropi informasi dan serangan statistik korelasi piksel. Ini sepenuhnya
menunjukkan bahwa algoritma CCM-IEA adalah algoritma enkripsi gambar yang
relatif aman. Ini dapat digunakan secara luas dalam transmisi gambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar